Wisata halal dan penjualan produk halal diperkirakan mengalami kenaikan di tahun 2019, hal itu diungkap oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro pada acara Indonesia Islamic Economy Festival (IIEFest) 2019 di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jumat (26/4/2019).
Menteri PPN menyempatkan pula berkunjung ke Booth Ansania yang ikut serta berpartisipasi dalam acara yang digelar untuk meningkatkan industri halal tersebut. Dikutip dari Sindonews, Belanja perjalanan dan wisata halal masyarakat Indonesia diperkirakan bakal terus meningkat, seiring populasi penduduk muslim Indonesia yang cukup tinggi. Pada 2017, masyarakat Indonesia menghabiskan USD10 miliar untuk perjalanan dan wisata halal. Selain itu, USD20 miliar untuk busana muslim, dan USD10 miliar di sektor media dan rekreasi.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro memperkirakan, belanja perjalanan dan wisata halal di Indonesia diperkirakan bakal terus meningkat. Sehingga diperlukan promosi gaya hidup halal. Langkah itu untuk mendorong industri halal menjadi salah satu penggerak utama gerakan arus baru ekonomi syariah.
"Potensi gaya hidup halal di kalangan milenial Indonesia ada pada sektor perjalanan dan wisata halal, sektor busana muslim, serta sektor media dan rekreasi. Secara agregat, pengeluaran terhadap sektor ekonomi syariah di Indonesia pada 2017 adalah sebesar USD 218,8 miliar," jelas Bambang pada acara Indonesia Islamic Economy Festival (IIEFest) 2019 di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jumat (26/4/2019).
Ansania turut berpartisipasi dalam Pameran Indonesia Islamic Economy Festival (IIEFest) 2019 di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jumat (26/4/2019).
Data The State of the Global Islamic Economy Report 2018-2019 menunjukkan, besaran pengeluaran makanan dan gaya hidup halal dunia di 2017 mencapai USD 2,1 triliun. Diperkirakan angka tersebut terus tumbuh mencapai USD3 triliun di 2023.