Saat mencuci pakaian, deterjen yang efektif sangat penting untuk menghilangkan noda. Deterjen yang baik juga harus lembut di tangan dan aman untuk kulit sensitif. Banyak produsen kini menawarkan deterjen dengan formula antibakteri dan antiseptik.
Namun, banyaknya pilihan deterjen berkualitas bisa membingungkan. Oleh karena itu, kami akan memberikan tips memilih deterjen terbaik serta sepuluh rekomendasi produk yang bisa Anda pertimbangkan. Simak ulasan kami sampai selesai, ya!
Cara Memilih Deterjen Pakaian
Untuk memilih deterjen yang tepat, berikut dilansir dari laman id.my-best.com beberapa tipsnya. Mari simak bersama-sama!
1. Pilih Jenis Deterjen yang Sesuai dengan Kebutuhan
Ada berbagai jenis deterjen, seperti deterjen cair, bubuk, dan gel ball. Berikut penjelasan detail tentang masing-masing jenis.
Deterjen Cair
Cocok untuk penggunaan sehari-hari di rumah. Efektif untuk membersihkan noda pada handuk bekas atau pakaian yang kotor akibat aktivitas siang hari. Deterjen cair mudah larut dalam air, dan beberapa produk hanya memerlukan sekali bilas, menghemat air dan waktu. Banyak pilihan deterjen cair tersedia di pasaran.
Deterjen Bubuk
Ideal untuk yang rutin mencuci setiap hari, terutama jika sering bekerja di luar atau memiliki anak. Biasanya dikemas dalam ukuran besar, lebih ekonomis. Namun, deterjen bubuk sulit larut dalam air dan memerlukan pembilasan ekstra untuk mencegah residu deterjen yang bisa menyebabkan iritasi kulit. Untuk mengatasinya, tambahkan volume air saat mencuci. Berbagai merek dan varian deterjen bubuk tersedia saat ini.
Gel Ball
Cocok untuk yang sangat sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk pekerjaan rumah tangga. Mudah digunakan tanpa perlu mengukur takaran deterjen. Namun, perhatikan penyimpanan karena gel ball bisa meleleh di tempat panas atau lembap, dan berpotensi tertelan anak karena mirip permen.
2. Tentukan Deterjen Berdasarkan Jenis Noda
Pilih deterjen berdasarkan noda atau kotoran yang ingin dibersihkan. Berikut penjelasannya:
Deterjen Beralkalinitas Rendah
Efektif untuk menghilangkan noda sehari-hari seperti keringat, noda minyak, dan tumpahan makanan yang umumnya bersifat asam. Untuk menetralkan asam pada noda, gunakan deterjen dengan alkalinitas rendah. Jika menghilangkan bau ikan, pilih detergen dengan alkalinitas sedikit tinggi.
Deterjen Netral
Untuk pakaian bertekstur halus seperti bahan rajutan atau wol 100%, pilih deterjen yang lembut. Untuk pakaian sangat halus seperti sutra, gunakan deterjen netral atau khusus untuk mencegah penyusutan dan perubahan warna.
3. Pertimbangkan Kandungan Bahan Tambahan
Selain bahan penghilang noda, produsen sering menambahkan bahan lain untuk nilai lebih. Pilih kandungan tambahan sesuai kebutuhan Anda.
Kandungan Pemutih
Jika mengeringkan pakaian di dalam ruangan, pilih deterjen dengan pemutih. Ini efektif menghilangkan noda dan mencegah bau tak sedap akibat kuman yang tumbuh lebih mudah dalam ruangan tertutup. Pemutih bekerja baik pada suhu 35-40 ℃. Jika aroma pakaian kurang sedap, periksa metode pencucian sebelum mengganti deterjen.
Kandungan Pelembut
Jika ingin serat kain lebih lembut, pilih deterjen dengan pelembut. Ini menghemat waktu, uang, dan ruang penyimpanan, meski tidak sehalus saat menggunakan pelembut khusus. Pakaian tetap lebih halus dibandingkan menggunakan deterjen biasa.
Kandungan Fluorescent Agent
Untuk memutihkan pakaian, gunakan deterjen dengan fluorescent agent yang menyerap radiasi ultraviolet dan mengonversinya menjadi sinar biru, membuat pakaian tampak lebih cerah. Warna putih pada kain bisa memudar karena hilangnya fluorescent agent akibat pencucian berulang. Penggunaan fluorescent agent sulit dihilangkan dari pakaian dan sebaiknya tidak digunakan pada pakaian berwarna gelap.
Dengan mempertimbangkan tips ini, Anda dapat memilih deterjen yang tepat sesuai kebutuhan dan jenis pakaian yang dicuci.
(Foto/Gambar: Ilustrasi detergent pakaian/Dok. Freepik)