> Memperhatikan ibadah istri
> Waspada dengan teman dan pergaulan istri
> Marah ketika istri pergi tanpa mahrom dan melarang ikhtilat meskipun dengan teman laki-laki mereka
> Tidak mengizinkan istri mengobrol akrab dengan lawan jenis di dunia nyata/maya
> Mudah cemburu
> Melarang istri membuka aurat (di depan umum)
> Tidak mengizinkan istri terlalu sering keluar rumah tanpa kebutuhan tertentu
> Mengingatkan istri ketika melakukan pelanggaran agama
> Membantu pekerjaan rumah istri
> Meminta istri mengerjakan perkara-perkara sunnah
> Mengajarkan istri ilmu syar’i
> Perhatian dengan keluarga istri
> Melarang istri post foto selfie
> Menyuruh istri berhijab syar’i

Menikah dengan siapa kita? Suami yang Shalih atau yang Dayyuts? Semoga di pertemukan dengan yang (sama-sama) shalih. 😊

Suami yang betul-betul mencintai istri-istrinya (karena Allah) akan berusaha membawa istri-istrinya ke surga. Bagi suami shalih, kematian bukanlah akhir perjumpaan antar keduanya melainkan awal dari pertanggung jawabannya. Di akhirat nanti ia tau bahwa mereka akan bersama lagi, di tempat yang sama yaitu surga Allah Azza Wa Jalla.

Maka suami shalih akan benar-benar memperhatikan agama istri-istrinya jika ingin di akhirat bersama. Karena tak akan pernah mungkin bersama jika yang satu di surga dan yang lain di neraka adapun keduanya di neraka, tak akan bisa menjalani kehidupan abadi layaknya suami istri di surga. Maka laki-laki ini tidak rela jika istri-istri tercintanya menjadi santapan neraka. Adapun lelaki dayyuts, mereka takan menyadarinya, jangankan membawa istri-istrinya ke surga, Allah mengancam suami dayyuts dengan ancaman neraka. Allahul musta’an

Sungguh merugi para istri yang mendapati suaminya ternyata dayyuts, kenyataannya di zaman ini TAK BANYAK suami yang benar-benar tau cara mencintai istrinya karena Allah, bagaimana cara membimbing istri-istrinya ke surga melainkan mereka hanya fokus pada dunia dan hanya sedikit yang mengingat tentang akhirat istri-istrinya. Sungguh beruntung wanita yang mendapati suaminya adalah lelaki yang shalih (yang benar-benar mencintai bukan hanya tuk menemani dunia melainkan sampai surga)

Imam Adz-Dzahabi rahimahullah berkata, “Dayyuts adalah orang yang membenarkan keburukan pada keluarganya, yaitu tetap menganggap baik pada keluarganya (padahal ada kemungkaran yang nyata), kita berlindung kepada Allah dari hal itu. [Al-Kabâ-ir, hlm. 137]

Suami, pertanggung jawaban mu amatlah berat di hari kiamat nanti...
 

(by ummusza: diedit)