BLOG ANSANIA

Nasihat Untuk Muslimah Yang Akan Menjadi Seorang Ibu

Nasihat Untuk Muslimah Yang Akan Menjadi Seorang Ibu

Oleh | Friday, 24 December 2021 | Views

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh..
 
Bismillah, nasehat tuk seluruh muslimah, yang akan menjadi ibu juga telah menjadi ibu biidzinillah Allah karuniai keturunan anak perempuan. Nasihat ini ditulis oleh Ustadz Aris Munandar ﺣَﻔِﻈَﻪُ ﺍﻟﻠﻪ

Diberi kepercayaan keturunan anak perempuan adalah suatu hal yang spesial dalam islam, sama halnya kita juga seorang putri dari ayah ibu kita, sebagaimana sabda Rasul ﷺ :

مَنِ ابْتُلِيَ مِنْ هَذِهِ البَنَاتِ بِشَيْءٍ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ

Siapa yang diuji dengan kehadiran anak perempuan, maka anak itu akan menjadi tameng baginya di neraka. (HR. Ahmad 24055, Bukhari 1418, Turmudzi 1915, dan yang lainnya).

مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا، جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ» وَضَمَّ أَصَابِعَهُ

Siapa yang menanggung nafkah dua anak perempuan sampai baligh, maka pada hari kiamat, antara saya dan dia seperti ini. Beliau menggabungkan jari-jarinya. (Muslim 2631, dan Ibnu Abi Syaibah 25439).
 
Untuk para ibu demi masa depan putrinya

1. Hormatilah suamimu ketika dia di rumah atau di luar rumah, dan bersegeralah memenuhi kebutuhannya, khususnya di depan putri-putrinya.

2. Jangan bertikai dengan suami di depan anak-anak, never! Perselisihan yang terjadi tidak boleh melewati pintu kamar tidur.

3. Sengajalah meminta izin suami di depan putri-putrinya, bila ingin masuk atau keluar atau apa saja.

4.Jangan pernah menampakkan pembangkangan atas perkataan suami di depan putri-putri.

5. Bagi istri-istri penguasa terhadap suaminya, yang ikut campur dalam segala urusan suaminya bahkan mengintrogasi suami (Kenapa jendelanya dibuka? Bagaimana kamu keluar sendirian kemarin?! Kenapa beli roti ini?! dll), seakan dialah komandan di rumah, menyuruh, memerintah, dan melarang di rumah.

Yakinlah bahwa putri-putrinya kelak akan menjadi fotocopy dirinya, secara otomatis dia akan menguasai suaminya seperti yang dia lihat di ibundanya, dan bila ternyata dia memiliki kepribadian yang berbeda dengan ayahnya, maka tiada solusi kecuali CERAI.​

6. Seorang istri tidak boleh memberikan izin bagi lelaki untuk memasuki rumahnya dikala suaminya tidak di rumah, walaupun dia itu adalah teman dekat, keluarga, ataupun tetangga.

7. Seorang ibu yang mulia akan bersolek dan berdandan untuk suaminya, dengan sengaja dia menunjukkan hal itu di depan putri-putrinya seraya menjelaskan bahwa itu adalah hak suami, dan dia juga tidak bersolek ketika keluar rumah, atau di depan orang yang bukan suami, untuk memberi contoh nyata pada putri-putrinya.

8. Istri yang shalihah tidaklah pelit dan tidak pula boros untuk urusan rumah, dia berada di tengah.

9. Sangat indah sekali, bila anak-anak meminta sesuatu pada ibunya dan sang ibu berkata pada mereka: “Kita akan menanyakannya kepada ayah, dan kita tidak akan melakukan sesuatu kecuali bila direstui olehnya”.

Dengan seringkalinya melakukan hal ini, maka akan tertancap dalam diri putri-putri penyerahan tongkat kepemimpinan pada lelaki, dan tidak boleh seorang wanita menelanjangi suaminya dari pakaian kepemimpinan dengan dalih gender dan kebebasan.

10. Istri yang shalihah akan menyambut kedatangan suaminya dengan wajah yang ceria dan tidak langsung mengadukan tingkah anak-anak yang menyebalkan atau tetangga, atau apa saja. Namun ia akan mencari waktu yang tepat.

11. Tidaklah elok seorang istri mengadukan kehamilannya, urusan menyusui, atau pekerjaan rumah di depan putri-putrinya karena hal itu akan terekam dimemorinya.

12. Tatkala ada tetangga atau teman wanita memintanya untuk turut berkujung ke rumah fulanah, hendaklah sang ibu berkata pada mereka dan diperdengarkan kepada putri-putrinya, “Aku akan memberitahu suamiku, bila dia setuju maka aku akan ikut”, dan tatkala suaminya datang maka ia memberitahu suaminya tanpa nada paksaan, “Apakah ia diperbolehkan untuk berkunjung ke rumah fulanah”, dan bila suaminya diam saja, maka ia tidak memaksa, dan langsung memberitahu temannya bahwa ia tidak bisa ikut, di depan putri-putrinya.

13. Bila sang ayah memerintahkan kepada anggota keluarga suatu perintah, maka hendaklah sang ibu bersegera melaksanakannya dan menyuruh anak-anak bersegera, dan mengajarkan pada mereka pentingnya mematuhi perintah suami, tatkala anak-anak merasakan hal itu maka ia akan tumbuh besar menghormati nahkoda yang kelak mengemudikan bahteranya agar tidak pecah dan tenggelam di samudra.

14. Tatkala seorang istri meminta kepada suaminya berbagai macam permintaan yang melelahkan suaminya karena ketidak mampuannya, maka kelak putrinya akan menirunya tatkala mereka menjadi istri.

15. Seorang istri yang duduk ngobrol bersama tetangga atau temannya menceritakan rahasia-rahasia rumah tangganya, maka kelak putrinya akan dengan mudah menyingkap rahasia suaminya di depan orang lain, tatkala ia menjadi istri.
 

  • Jadilah istri yang merasa cukup atas pemberian suami (qona’ah)

  • Menaati suami lebih utama daripada taat kepada orang tua

  • Memelihara posisi mata suami (tidak malas berhias untuk suami) memelihara posisi hidungnya (memakai wewangian di hadapannya)

  • Memerhatikan isi perutnya. Jauhkan ia dari rasa lapar yang berkepanjangan, memasak masakan kesukaannya

  • Menjaga kehormatan, nama baik juga keluarganya (hubungan mertua, ipar, maupun saudara)

  • Istri yang shalih pandai menutup rapat aib suami juga rahasia rumah tangganya

  • Seorang istri yang meninggal dunia sedangkan suaminya ridho, ia dapat memasuki pintu surga mana saja yang ia mau

 
Semoga dengannya kita mampu menjadi sebab orang tua kita dijauhkan dari api neraka, juga putri-putri kita menjadi usia kedua juga mempermudah kita memasuki pintu surga karenga keshalihannya. آمِيْن يآ رَبَّ الْعَالَمِيْن


Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh..

Posted by @dokterindonesiabertauhid - direvisi -byldf-

Ansania Hijab - Pusatnya Hijab Berkualitas




Berikan Komentar Via Facebook

Hikmah dan Khazanah Lainnya
Membantu Menundukkan Pandangan dengan Berpakaian Syari Sesuai Syariat Islam
Membantu Menundukkan Pandangan dengan Berpakaian Syari Sesuai Syariat Islam
Adanya kejadian-kejadian seperti kasus kekerasan seksual yang terjadi kepada wanita yang mengenakan pakaian tertutup sekalipun lantas menjadikan hal tersebut sebagai pembelaan atau pembenaran bagi muslimah untuk boleh tidak menutup aurat